Jumat, 14 Januari 2011
Pembagian group instalasi
Cara Memasang Stabilizer / Stabilisator Tegangan
Kabel steker bawaan (kabel lentur dan serabut) dari pabrik stabilizer/stabilisator telah dibuat sedemikian rupa agar tahan terhadap kapasitas penggunaan, tetapi tidak ada salahnya anda memodifikasi/menggantinya dengan kabel NYM 3×2,5 mm. Demikian juga dengan kabel keluar dari stabilizer ke instalasi listrik rumah, sebaiknya digunakan kabel NYM 3×2,5 mm. Gunakan pula Steker yang baik (steker untuk 3 kabel lho…) dan pastikan pemasangan kabel ke steker terpasang erat.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemilihan stabilizer/stabilisator tegangan adalah memilih kapasitas dari stabilizer/stabilisator. Ada baiknya pemilihan kapasitas disesuaikan dengan daya listrik yang terpasang pada rumah anda atau bisa lebih besar sedikit terhadap daya listrik yang terpasang. Sebagai contoh, stabilizer/stabilisator dengan kapasitas 900 VA atau 1300 VA dapat digunakan untuk pelanggan listrik dengan daya terpasang 900 Watt.
Cara Memasang Saklar tangga
atau seperti gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas masih disertakan jalur utama dari instalasi sampai pada T-doos terakhir, tetapi apabila jalur utama yang melewati rangkaian saklar tangga tidak di teruskan ke instalasi lainnya maka pengunaan kabel phasa (hitam) cukup sampai saklar tukar 1 (SPDT switch 1), kemudian kabel netral (biru) cukup sampai lampu, sedangkan kabel grounding (kuning) tidak digunakan.
Cara Memasang Saklar
- Cara pemasangan saklar tunggal atau ada juga yang menyebut saklar engkel terlihat pada gambar dibawah ini.
- Cara pemasangan saklar double atau ada juga yang menyebut saklar seri terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Line in merupakan jalur sumber yang berasal dari tempat percabangan dari jalur utama instalasi listrik. Penjelasan mengenai hal tersebut dapat dilihat pada Cara Memasang Instalasi Listrik.
Cara Memperbaiki Sistem Grounding / Pentanahan
Kita kembali pada pembahasan, berdasarkan jenis elektroda yang digunakan pada penanaman sistem grounding terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Elektroda Batang. Merupakan jenis elektroda yang umum dipasang pada instalasi rumah tinggal. Elektroda ini berupa pipa besi, baja profil, atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke tanah. Biasanya pada bahan logam tersebut dilapisi dengan lapisan tembaga.
- Elektroda Pelat. Terbuat dari logam utuh atau berlubang yang cara pemasangan pada umumnya ditanam secara dalam.
- Elektroda Pita. Terbuat dari penghantar berbentuk pita atau bulat. Pemasangannya dipasang secara horizontal pada kedalaman antara 0,5m – 1m dari permukaan tanah.
biasanya jarak pemasangan peralel dari batang ground antara satu dan lainnya lumayan berjauhan. Mengenai jarak tanam antar batang ground/arde paling efektif, terus terang penulis kurang begitu memahaminya. (belum pernah ketemu bukunya broo.. susah banget..mungkin IQ-ku yang begitu rendah kali yaa….) Aturan mengatakan bahwa jarak antar batang ground/arde minimal adalah 2 x panjang batang ground/arde tersebut. Jika pada pengukurannya masih kurang bagus kita bisa tambahkan penanaman batang arde lagi. Disamping itu kita dapat menambahkan metode pertama pada tiap batang ground/arde yang ditanam.
Rabu, 12 Januari 2011
Animasi Motor DC
Pada animasi ini, kita dapat mengetahui Torsi maksimum dan minimum selama motor tersebut bekerja. Anda dapat langsung menjalankan animasi ini dengan menekan tombol "PLAY" atau tombol "STEP" untuk menjalankan animasi tersebut sesuai dengan posisi yang anda inginkan.